Sabtu, 08 Maret 2014

Jenis-jenis Media Komunikasi



Text Box: C.3.7Paper Dasar Komunikasi
Jenis-jenis Media Komunikasi

Oleh:

Nama              :       Hasri Ainun
NIM                :       135040101111188



PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2014



Jenis-jenis Media Komunikasi
A.    Menurut sifatnya
  1. Media komunikasi audio, yaitu media yang hanya dapat didengar saja, seperti radio, telepon, dll.
  2. Media komunikasi visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, seperti koran, majalah, dll.
  3. Media komunikasi audio visual, yaitu media yang dapat dilihat serta didengarkan dalam penyampaian informasinya, seperti televisi, handphone 3G.
Kelebihan dan Kelemahan Media Komunikasi
1.      Media Komunikasi Audio
Kelebihan :
  1. Murah dan Mudah Pengadaannya
  2. Mempunyai jangkauan luas
  3. Bentuk sederhana
  4. Mudah digunakan
  5. Dapat menyampaikan pesan secara langsung
  6. Dapat mengembangkan daya imajinasi
  7. Alat perekam kaset mudah digunakan
Kelemahan :
  1. Sering timbul gangguan
  2. Biaya pemasangan relative mahal
  3. Tidak menggambarkan suatu unsure
  4. Penyajian terikat pada jadwal
  5. Kecepatan penyampaian informasi sudah tidak dapat dirubah

2.      Media Komunikasi Visual
Kelebihan:
  1. Biaya Murah
  2. Dapat memperjelas suatu masalah
  3. Dapat menimbulkan inspirasi dan imajinasi
  4. Dapat menimbulkan suatu ide
  5. Alat dan pemeliharaannya sederhana
Kelemahan:
  1. Menimbulkan rasa bosan
  2. Hanya untuk indra penglihatan
  3. Tidak bergerak
  4. Memiliki rasa keterbatasan audien
  5. Keterikatan pada suatu ukuran
3.      Media Komunikasi Audio Visual
Kelebihan:
  1. Informasi dapat diterima sesuai dengan kenyataan
  2. Dapat dimengerti hasil yang sebenarnya
  3. Tidak membosankan
  4. Dapat menimbulkan penafsiran yang berbeda
  5. Pesan yang disampaikan bisa secara langsung
Kelemahan:
  1. Biaya relative mahal
  2. Kadang-kadang kejelasan suara kurang dipahami
  3. Kadang-kadang terjadi gangguan
  4. Penyajian informasi terikat pada jadwal

B.     Menurut Bentuknya
Komunikasi Verbal
Istilah verbal dalam kamus bahasa indonesia adalah lisan, maksudnya komunikasi dilakukan antara pembicara dan pendengar hanya menggunakan lisan saja. Mahmud Machfoedz mengungkapkan bahwa komunikasi verbal ialah ”Komunikasi yang dilakukan secara lisan melalui suatu percakapan”.
Sedangkan dalam ilmu komunikasi menyatakan bahwa istilah komunikasi verbal yaitu proses penyampaian informasi berupa lisan dan tulisan. Hal ini sependapat dengan Drs. PC Bambang Herimanto, MM bahwa: ”Komunikasi verbal merupakan salah satu bentuk komunikasi yang biasa digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan bisnis kepada pihak lain melalui tulisan dan maupun lisan”.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa komunikasi verbal adalah suatu kegiatan percakapan/penyampaian informasi yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain, baik secara lisan maupun tulisan.
Berikut ini contoh penggunaan komunikasi verbal dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
·         Berbicara dengan seseorang atau kelompok orang,
·         Mendengarkan radio,
·         Membaca buku, majalah dan novel,
·         Menulis surat lamaran, surat perjanjian jual beli, brosur, dll.

1.      Tujuan Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal melalui lisan dapat dilakukan secara langsung bertatap muka antara komunikator dengan komunikan, seperti berpidato atau ceramah. Selain itu juga, komunikasi verbal melalui lisan dapat dilakukan dengan menggunakan media, contoh seseorang yang bercakap-cakap melalui telepon. Sedangkan komunikasi verbal melalui tulisan dilakukan dengan secara tidak langsung antara komunikator dengan komunikan. Proses penyampaian informasi dilakukan dengan menggunakan berupa media surat, lukisan, gambar, grafik dan lain-lain.
Adapun tujuan menggunakannya komunikasi verbal (lisan dan tulisan) antara lain:
  • Penyampaian penjelasan, pemberitahuan, arahan dan lain sebagainya,
  • Presentasi penjualan dihadapan para audien,
  • Penyelenggaraan rapat,
  • Wawancara dengan orang lain,
  • Pemasaran melalui telepon, dsb.
2.      Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam komunikasi lisan
Komunikasi lisan dapat disampaikan secara efektif apabila memperhatikan hal-hal berikut:
  1. Berbicara Efektif
  1. Mendengarkan Efektif

Komunikasi Non Verbal
1.      Pengertian
Bahasa non verbal merupakan salah satu bentuk komunikasi yang sering digunakan dalam presentasi, dimana penyampaiannya bukan dengan kata-kata ataupun suara tetapi melalui gerakan-gerakan anggota tubuh yang sering dikenal dengan istilah bahasa isyarat atau body language. Selain itu juga, penggunaan bahasa non verbal dapat melalui  kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian,  potongan rambut, dan penggunaan simbol-simbol.
Menurut Drs. Agus M. Hardjana, M.Sc., Ed. menyatakan bahwa: “Komunikasi non verbal yaitu komunikasi yang pesannya dikemas dalam bentuk non verbal, tanpa kata-kata”.
Sedangkan menurut Atep Adya Barata mengemukakan bahwa: “Komunikasi non verbal yaitu komunikasi yang diungkapkan melalui pakaian dan setiap kategori benda lainnya (the object language), komunikasi dengan gerak (gesture) sebagai sinyal (sign language), dan komunikasi dengan tindakan atau gerakan tubuh (action language).
Dalam kehidupan sehari-hari penggunaan bahasa non verbal sering digunakan oleh seseorang, seperti:
  • Menganggukan kepala yang berarti setuju,
  • Menggelengkan kepala yang berarti tidak setuju,
  • Melambaikan tangan kepada orang lain, yang berarti seseorang tersebut sedang memanggilnya untuk datang kemari,
  • Menunjukkan jari kepada orang lain diikuti dengan warna muka merah, berarti ia sedang marah,
  • Gambar pria dan wanita di sebuah toilet, berarti seseorang boleh masuk sesuai dengan jenisnya.
2.      Bentuk Komunikasi Non Verbal
Bentuk-bentuk komunikasi non verbal terdiri dari tujuh macam yaitu:
a.      Komunikasi visual
Komunikasi visual merupakan salah satu bentuk komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan berupa gambar-gambar, grafik-grafik, lambang-lambang, atau simbol-simbol.Dengan menggunakan gambar-gambar yang relevan, dan penggunaan warna yang tepat, serta bentuk yang unik akan membantu mendapat perhatian pendengar. Dibanding dengan hanya mengucapkan kata-kata saja, penggunaan komunikasi visual ini akan lebih cepat dalam pemrosesan informasi kepada para pendengar.
b.      Komunikasi sentuhan
Ilmu yang mempelajari tentang sentuhan dalam komunikasi non verbal sering disebut Haptik. Sebagai contoh: bersalaman, pukulan, mengelus-ngelus, sentuhan di punggung dan lain sebagainya merupakan salah satu bentuk komunikasi yang menyampaikan suatu maksud/tujuan tertentu dari orang yang menyentuhnya. 
c.       Komunikasi gerakan tubuh
Kinesik atau gerakan tubuh merupakan bentuk komunikasi non verbal, seperti, melakukan kontak mata, ekspresi wajah, isyarat dan sikap tubuh. Gerakan tubuh digunakan untuk menggantikan suatu kata yang diucapkan. Dengan gerakan tubuh, seseorang dapat mengetahui informasi yang disampaikan tanpa harus mengucapkan suatu kata. Seperti menganggukan kepala berarti setuju.
d.      Komunikasi lingkungan
Lingkungan dapat memiliki pesan tertentu bagi orang yang melihat atau merasakannya. Contoh: jarak, ruang, temperatur dan warna. Ketika seseorang menyebutkan bahwa ”jaraknya sangat jauh”, ”ruangan ini kotor”, ”lingkungannya panas” dan lain-lain, berarti seseorang tersebut menyatakan demikian karena atas dasar penglihatan dan perasaan kepada lingkungan tersebut.
e.       Komunikasi penciuman
Komunikasi penciuman merupakan salah satu bentuk komunikasi dimana penyampaian suatu pesan/informasi melalui aroma yang dapat dihirup oleh indera penciuman. Misalnya aroma parfum bulgari, seseorang tidak akan memahami bahwa parfum tersebut termasuk parfum bulgari apabila ia hanya menciumnya sekali.
f.       Komunikasi penampilan
Seseorang yang memakai pakaian yang rapi atau dapat dikatakan penampilan yang menarik, sehingga mencerminkan kepribadiannya. Hal ini merupakan bentuk komunikasi yang menyampaikan pesan kepada orang yang melihatnya. Tetapi orang akan menerima pesan berupa tanggapan yang negatif apabila penampilannya buruk (pakaian tidak rapih, kotor dan lain-lain).
g.      Komunikasi citrasa
Komunikasi citrasa merupakan salah satu bentuk komunikasi, dimana penyampaian suatu pesan/informasi melalui citrasa dari suatu makanan atau minuman. Seseorang tidak akan mengatakan bahwa suatu makanan/minuman memiliki rasa enak, manis, lezat dan lain-lain, apabila makanan tersebut telah memakan/meminumnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa citrasa dari makanan/minuman tadi menyampaiakan suatu maksud atau makna.
Daftar Pustaka
Riswanto Hidayat http://riswantohidayat.wordpress.com/komunikasi/komunikasi-non-verbal/ (di akses tanggal 22 February 2014)
Riswanto Hidayat http://riswantohidayat.wordpress.com/2009/12/14/media-komunikasi/ (diakses tanggal 22 Februari 2014)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar